Pelajari cara cerdas berinvestasi emas bagi pemula dengan modal kecil untuk mencapai keuntungan maksimal tanpa risiko besar.
Investasi dalam emas telah dikenal lama sebagai salah satu investasi yang stabil dan menguntungkan.
Namun, bagi pemula, memahami strategi yang tepat untuk berinvestasi emas sangatlah penting agar investasi yang dilakukan dapat memberikan hasil yang optimal. Berikut adalah beberapa strategi investasi emas bagi pemula yang dapat menjadi panduan.
1. Kenali Profil Risiko Anda
Sebelum memulai investasi emas, sangat penting untuk mengenali profil risiko Anda. Profil risiko investor biasanya terbagi menjadi tiga kategori:
- Konservatif: Investor konservatif cenderung menghindari risiko dan lebih memilih investasi yang aman dengan potensi pengembalian yang stabil. Investasi emas cocok untuk profil ini karena risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi lainnya seperti saham atau properti.
- Moderat: Investor moderat bersedia mengambil risiko dalam batas tertentu untuk mendapatkan potensi pengembalian yang lebih tinggi. Memiliki emas dalam portofolio investasi dapat memberikan keseimbangan.
- Agresif: Investor agresif tidak takut mengambil risiko tinggi demi potensi pengembalian yang besar. Meskipun emas dianggap sebagai investasi yang aman, investor agresif mungkin mengalokasikan sebagian kecil portofolio mereka ke emas sebagai diversifikasi risiko.
Emas adalah salah satu jenis investasi yang fleksibel dan mudah dicairkan, sehingga dapat menjadi pilihan yang baik untuk semua profil risiko. Yang perlu diperhatikan adalah ketepatan waktu dalam membeli dan menjual emas untuk memaksimalkan keuntungan.
2. Tentukan Tujuan Investasi Anda
Menentukan tujuan investasi adalah langkah penting dalam strategi investasi emas. Emas lebih cocok untuk tujuan investasi jangka panjang, seperti dana pendidikan atau dana pensiun. Oleh karena itu, Anda bisa memulai investasi emas sedari dini dan konsisten menjalankannya hingga mencapai target yang diinginkan.
Disarankan untuk menabung terlebih dahulu dan membeli emas batangan dengan pecahan ideal seperti 10 gram, 20 gram, atau 25 gram. Pecahan yang lebih besar, seperti 50 gram atau 100 gram, mungkin akan sulit dijual kembali karena toko emas harus mengeluarkan uang yang cukup besar untuk membelinya.
3. Sesuaikan dengan Kemampuan Finansial Anda
Ada beberapa cara untuk memulai investasi emas sesuai dengan kemampuan finansial Anda:
- Membeli emas secara langsung: Anda bisa membeli emas batangan di gerai butik emas PT Antam atau PT Untung Bersama Sejahtera (UBS).
- Menabung emas: Anda dapat menabung secara mandiri dan membeli emas setelah mencapai jumlah yang ditargetkan. Alternatif lain adalah membuka tabungan emas di Pegadaian.
- Mencicil emas: Pegadaian juga menyediakan program cicilan emas yang memungkinkan Anda membeli emas dengan cara mencicil.
Pilih cara yang paling sesuai dengan kondisi finansial Anda dan pastikan untuk konsisten dalam menjalankannya.
4. Perhatikan Keamanan dan Keaslian Emas
Keamanan penyimpanan emas adalah faktor penting yang perlu diperhatikan. Jika tidak yakin menyimpan sendiri di rumah, Anda bisa menggunakan layanan Safe Deposit Box di bank, meskipun ada biaya yang harus dikeluarkan untuk layanan ini.
Keaslian emas juga sangat penting, terutama jika Anda berinvestasi dalam bentuk perhiasan. Kadar emas pada perhiasan bervariasi dan berpengaruh pada harga. Emas batangan dari PT Antam atau UBS umumnya sudah bersertifikat.
Emas Antam keluaran baru memiliki sertifikat yang menyatu dengan kemasan atau disebut Certicard, dan keasliannya bisa dicek menggunakan aplikasi CertiEye.
Emas Antam yang bersertifikat dari London Bullion Market Association (LBMA) menjadikannya mudah diperdagangkan di pasar internasional.
Sementara itu, sertifikat emas UBS untuk ukuran 0,5 gram hingga 4 gram adalah kartu tebal yang menyatu dengan kepingan emasnya, sedangkan untuk ukuran 5 gram hingga 100 gram berbentuk kertas hologram dan terpisah dari emasnya.
Memahami jenis emas yang dipilih sangat penting karena berpengaruh pada harga dan nilai jual-beli emas tersebut.
5. Perhatikan Jenis dan Bentuk Emas yang Dibeli
Jenis dan bentuk emas yang Anda pilih juga mempengaruhi strategi investasi Anda. Misalnya, jika Anda berinvestasi emas batangan 100 gram, disarankan untuk membeli dalam bentuk pecahan 10 gram sebanyak 10 buah atau 25 gram sebanyak 4 buah.
Membeli emas dalam bentuk pecahan lebih kecil memudahkan Anda saat hendak menjualnya kembali. Jika Anda memilih emas perhiasan, perhatikan ongkos pembuatan yang akan dikenakan saat membeli emas tersebut.
Ongkos pembuatan ini tidak dihitung saat Anda menjual emas perhiasan, sehingga ada potensi kerugian dari ongkos tersebut ditambah selisih harga jual beli yang mungkin terjadi.
6. Waktu yang Tepat untuk Memulai Investasi Emas
Investasi emas dapat dimulai sejak seseorang memiliki penghasilan. Nilai emas cenderung meningkat dalam jangka menengah hingga panjang, sehingga memulai investasi sedini mungkin akan lebih baik.
Selain itu, penting untuk memantau harga emas dan membeli saat harga sedang turun untuk memaksimalkan keuntungan di masa depan. Investasi emas adalah pilihan yang tepat bagi pemula yang ingin berinvestasi dengan risiko rendah dan fleksibilitas tinggi.
Mengenali profil risiko, menentukan tujuan investasi, menyesuaikan dengan kemampuan finansial, memastikan keamanan dan keaslian emas, serta memilih jenis dan bentuk emas yang tepat adalah langkah-langkah penting dalam strategi investasi emas.
Dengan memulai investasi emas sedini mungkin dan konsisten menjalankannya, Anda dapat mencapai tujuan finansial jangka panjang dengan lebih baik. Jangan lupa untuk selalu memantau perkembangan harga emas dan memilih waktu yang tepat untuk membeli dan menjual emas agar mendapatkan keuntungan maksimal.