Jelajahi berbagai contoh sukses perusahaan yang berhasil menerapkan strategi bisnis inovatif untuk dekarbonisasi dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
Dekarbonisasi menjadi salah satu langkah krusial dalam upaya global untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
Perusahaan-perusahaan di berbagai sektor terus berinovasi dan berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon mereka, dengan tujuan mencapai nol emisi bersih dalam beberapa dekade mendatang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas sepuluh strategi teratas yang diterapkan oleh perusahaan terkemuka di dunia untuk mendekarbonisasi operasi mereka dan membantu mengurangi pemanasan global.
1. KPMG: Memahami dan Menerapkan Kerangka Kerja ESG yang Kuat

KPMG, sebuah jaringan layanan profesional global yang menyediakan audit, pajak, dan konsultasi, menekankan pentingnya penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) yang kuat dalam proses bisnis.
Dengan lebih dari 227.000 karyawan di 146 negara, KPMG berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dan etika dalam operasi bisnisnya.
Perusahaan ini meyakini bahwa konsumen semakin memilih merek berdasarkan kredensial ESG, dan investor cenderung mendukung bisnis dengan kerangka ESG yang kokoh.
KPMG juga mendukung penerapan peraturan yang mendorong perusahaan untuk lebih transparan dalam hal isu-isu seperti emisi karbon, DEI (Diversity, Equity, and Inclusion), serta perbudakan modern.
2. Deloitte: Tiga Jalur Strategis untuk Dekarbonisasi Utilitas
Deloitte telah mengembangkan kerangka kerja komprehensif untuk dekarbonisasi utilitas melalui tiga jalur strategis utama: memperbarui pasokan, membentuk kembali permintaan, dan mengisi ulang penggunaan akhir.
Pertama, Deloitte mendorong transisi dari pembangkit listrik berbasis fosil ke tenaga surya dan angin yang berskala utilitas.
Kedua, mereka mempromosikan penggunaan energi yang lebih efisien dengan mendorong respons permintaan dan penggunaan sumber daya energi terdistribusi.
Terakhir, Deloitte mengusulkan penggantian bahan bakar fosil dengan listrik di sektor transportasi, pemanas, dan industri untuk memaksimalkan manfaat energi terbarukan.
3. Siemens: Komitmen terhadap Inisiatif Keberlanjutan Global
Siemens, perusahaan teknologi global yang berfokus pada industri, infrastruktur, transportasi, dan perawatan kesehatan, telah berkomitmen untuk berpartisipasi dalam empat inisiatif keberlanjutan global: RE100, EP100, EV100, dan Science Based Targets (SBTi).
Siemens berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sesuai dengan Perjanjian Paris, dan berupaya memastikan bahwa seluruh rantai nilainya selaras dengan standar keberlanjutan tertinggi.
Dengan fokus pada teknologi yang mendukung dekarbonisasi, Siemens menunjukkan kepemimpinan dalam industri dengan pendekatan yang holistik terhadap perlindungan iklim.
4. McKinsey: Kolaborasi dengan Klien untuk Percepatan Dekarbonisasi
McKinsey, perusahaan konsultan manajemen global, telah berkolaborasi dengan berbagai perusahaan untuk mempercepat perjalanan mereka menuju keberlanjutan sejak tahun 1926.
Dalam upaya mendekarbonisasi, McKinsey berfokus pada kemitraan dengan klien untuk merancang dan melaksanakan perubahan operasional yang berkelanjutan.
Dengan menetapkan sasaran nol-bersih, McKinsey menunjukkan komitmennya untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan membantu kliennya mencapai tujuan dekarbonisasi mereka.
5. EY: Program Carbon untuk Strategi Dekarbonisasi yang Kredibel
EY (Ernst & Young) menyadari pentingnya memiliki strategi dekarbonisasi yang solid untuk mencapai emisi nol bersih, baik bagi target internal maupun klien eksternal.
Melalui program EY Carbon, perusahaan ini membantu bisnis merancang strategi dekarbonisasi yang kredibel dan membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan.
EY memfokuskan upayanya pada pengembangan rencana dekarbonisasi yang dapat diimplementasikan, yang dapat membantu perusahaan lain untuk beralih menuju operasi yang lebih berkelanjutan.
6. Drax Global: Transisi dari Batu Bara ke Energi Terbarukan

Drax Global, sebuah perusahaan energi terbarukan, telah melakukan langkah signifikan dalam dekarbonisasi dengan mengurangi intensitas karbon dari pembangkit listriknya hingga 74% dalam beberapa tahun terakhir.
Perusahaan ini berhasil melakukan transisi dari pembangkit listrik berbahan bakar batu bara ke energi terbarukan seperti hidro dan biomassa. Langkah ini tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon tetapi juga mendukung tujuan keberlanjutan jangka panjang perusahaan.
7. IBM Envizi: Alat untuk Manajemen Dekarbonisasi yang Efektif
IBM Envizi menawarkan serangkaian produk perangkat lunak dekarbonisasi yang mendukung organisasi dalam mencapai inisiatif keberlanjutan mereka.
Produk ini memungkinkan pemantauan berkelanjutan, analisis mendalam, dan pelaporan konsumsi energi yang efisien dalam struktur organisasi yang besar.
Dengan mengintegrasikan data dari berbagai sumber, Envizi memberikan wawasan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang tepat terkait alokasi sumber daya dan pola konsumsi, yang pada akhirnya membantu perusahaan untuk menurunkan emisi karbon secara signifikan.
8. Rolls-Royce: Teknologi untuk Mencapai Emisi Nol di Sektor Kedirgantaraan
Rolls-Royce, perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan global, telah berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih di semua operasi, produk, dan fasilitasnya pada tahun 2030.
Perusahaan ini menggunakan teknologi canggih untuk membantu mencapai tujuan ini, termasuk dalam produk-produk yang baru dijual dari bisnis Sistem Tenaga.
Rolls-Royce juga berfokus pada pengurangan emisi seumur hidup dari produknya, menjadikan dekarbonisasi sebagai bagian integral dari strategi bisnisnya.
9. PwC: Mendorong Transformasi Industri Melalui Dekarbonisasi
PwC, salah satu firma akuntansi terbesar di dunia, menemukan bahwa dua pertiga responden surveinya menganggap penciptaan nilai sebagai pendorong utama untuk perubahan lingkungan, dengan dekarbonisasi sebagai prioritas utama.
Melalui penelitian ekstensif, PwC mendorong transformasi industri dengan menempatkan dekarbonisasi sebagai bagian penting dari rencana transformasi atau penciptaan nilai.
PwC juga menunjukkan pergeseran di antara para pemimpin bisnis dari mitigasi risiko menjadi penciptaan nilai melalui upaya dekarbonisasi.
10. ICF: Penelaahan Mendalam untuk Strategi Dekarbonisasi yang Dapat Ditindaklanjuti
ICF, penyedia layanan konsultasi dan teknologi global, percaya bahwa untuk mencapai sasaran dekarbonisasi, diperlukan pemahaman mendalam tentang emisi saat ini dan penilaian terhadap berbagai solusi yang tersedia.
ICF menawarkan penelaahan mendalam ke berbagai sektor, penghitungan karbon, serta penilaian biaya dan manfaat yang menjadi dasar bagi strategi dekarbonisasi yang dapat ditindaklanjuti.
Dengan pendekatan ini, ICF membantu perusahaan untuk merancang strategi yang efektif dalam mengurangi emisi dan mencapai tujuan keberlanjutan mereka.
Dekarbonisasi adalah tantangan besar yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Namun, dengan komitmen yang kuat, inovasi teknologi, dan strategi yang terencana dengan baik, tantangan ini dapat diatasi.
Sepuluh perusahaan yang telah kita bahas di atas menunjukkan bahwa ada banyak cara untuk mencapai tujuan dekarbonisasi, mulai dari penerapan kerangka kerja ESG yang kuat hingga penggunaan teknologi canggih untuk mengurangi emisi karbon.
Dengan terus berinovasi dan bekerja sama, kita dapat mencapai masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.