Pelajari berbagai langkah awal yang harus diambil pemula dalam investasi saham untuk memulai perjalanan investasi yang sukses dan menguntungkan.
Investasi saham menjadi pilihan menarik bagi banyak orang yang ingin mengembangkan aset dan mencapai kebebasan finansial. Bagi pemula, dunia investasi saham mungkin tampak kompleks dan membingungkan.
Memahami langkah awal yang tepat sangat penting untuk memulai investasi dengan percaya diri dan mengurangi risiko yang tidak diinginkan.
Artikel ini akan membahas 10 langkah awal yang harus diambil pemula dalam investasi saham untuk membantu Anda memulai perjalanan investasi dengan pijakan yang kuat.
1. Mulai Belajar Saham dengan Paham Apa Itu Saham
Kesalahan terbesar saat pertama kali terjun ke dunia saham adalah tidak memahami esensi investasi saham itu sendiri. Banyak pemula yang tergoda untuk buru-buru berinvestasi, mengharapkan keuntungan cepat tanpa memahami dasar-dasar investasi saham.
Akibatnya, bukan untung yang didapat, malah kerugian yang menanti. Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan.
Dengan membeli saham, Anda menjadi pemilik (pemegang saham) dari perusahaan tersebut dan menyerahkan pengelolaan perusahaan kepada manajemen profesional yang bertanggung jawab untuk meningkatkan nilai perusahaan serta memberikan keuntungan kepada pemegang saham.
Memahami esensi investasi saham mempengaruhi cara berinvestasi. Sebagai contoh, ketika harga saham turun drastis, jika kinerja perusahaan tetap baik, investor yang memahami ini akan tetap tenang dan bahkan mungkin membeli lebih banyak saham saat harga murah.
2. Intip dan Cek Isi Portofolio Reksadana Saham
Cara yang mudah bagi pemula untuk memilih saham adalah dengan melihat saham yang dipegang oleh Manajer Investasi yang mengelola Reksadana Saham. Manajer investasi wajib menyampaikan portofolio Top 10 Saham yang dipegang di Reksadana Saham.
Anda bisa melihat daftar Top 10 saham tersebut di laporan bulanan Reksadana Saham di situs manajer investasi atau agen penjual reksadana online.
Dengan cara ini, pemula bisa mendapatkan panduan awal mengenai saham-saham yang layak dipertimbangkan berdasarkan analisis dan keputusan dari para profesional di bidang investasi
3. Pelajari Saham Blue-Chip
Cara aman untuk pemula dalam belajar saham adalah dengan fokus pada saham-saham blue-chip.
Saham blue-chip adalah saham dari perusahaan dengan kualitas terbaik yang dijual di bursa, biasanya dengan stabilitas keuntungan yang lebih baik. Contoh saham blue-chip di Bursa Efek Indonesia meliputi:
- Bank BCA (kode BBCA): Bank dengan jaringan ATM terbesar dan jutaan nasabah.
- Unilever Indonesia (kode UNVR): Perusahaan consumer goods dengan berbagai brand terkenal.
- Bank BRI (kode BBRI): Bank dengan laba terbesar di Indonesia dan pengalaman lebih dari 100 tahun.
Memulai dengan saham-saham blue-chip memberikan pemula landasan yang lebih aman untuk berinvestasi.
4. Melakukan Diversifikasi Portofolio Investasi
Salah satu kunci dalam mengelola risiko investasi saham adalah melakukan diversifikasi. Prinsip dasar diversifikasi adalah “Don’t put all your eggs in one basket”. Dengan menyebar investasi ke berbagai instrumen, risiko dapat dikelola dengan lebih baik.
Diversifikasi mungkin menurunkan potensi return karena sebagian dana ditempatkan di instrumen dengan return lebih rendah. Namun, strategi ini penting untuk menjaga stabilitas portofolio investasi, terutama saat terjadi krisis di pasar saham.
5. Lakukan Investasi Jangka Panjang
Dorongan untuk mendapatkan keuntungan cepat seringkali menjadi godaan terbesar dalam investasi saham. Namun, investasi saham sebaiknya dipandang sebagai investasi jangka panjang.
Seperti halnya bisnis yang membutuhkan waktu untuk berkembang dan menghasilkan keuntungan, investasi saham juga membutuhkan waktu agar nilai investasi tumbuh. Oleh karena itu, memiliki perspektif jangka panjang sangat penting dalam investasi saham.
6. Trading Online Saham, Hati-Hati!
Iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat melalui trading saham sering menjadi daya tarik bagi pemula. Namun, trading saham memiliki risiko tinggi dan membutuhkan perhatian penuh.
Trading saham melibatkan jual beli saham dalam rentang waktu pendek, seperti harian atau mingguan. Ini membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar untuk memantau perdagangan setiap saat.
Selain itu, strategi market-timing untuk menentukan kapan membeli dan menjual saham seringkali sulit diterapkan dengan akurat.
7. Harga Saham Turun, Beli!
Ketika harga saham turun, banyak investor merasa panik dan ingin segera menjual saham mereka. Namun, bagi yang paham esensi investasi saham, saat harga saham turun adalah kesempatan emas untuk membeli saham dengan harga murah.
Hal ini bisa dilakukan jika Anda yakin bahwa saham yang dibeli adalah perusahaan dengan kinerja dan keuangan yang baik. Selain itu, memiliki perspektif investasi jangka panjang membantu mengatasi volatilitas harga saham dalam jangka pendek.
8. Cara Bermain Saham: Enjoy!
Investasi saham seharusnya bisa dinikmati, bukan menjadi sumber stres. Menghabiskan waktu setiap hari untuk mengecek harga saham bisa melelahkan.
Lebih baik mempercayakan pengelolaan pada para profesional yang berpengalaman dalam meningkatkan nilai dan kinerja perusahaan, yang pada akhirnya akan terreflect pada nilai saham.
Rutin melakukan riset kinerja perusahaan, menganalisa laporan keuangan, dan mengikuti diskusi di forum saham bisa membantu Anda menikmati investasi saham.
9. Cari Info Valid dan Ikut RUPS
Informasi valid sangat penting dalam membuat keputusan investasi saham. Banyak investor tergoda oleh rumor atau informasi yang tidak akurat.
Sementara, sebenarnya ada banyak informasi valid yang bisa diakses secara gratis, seperti laporan keuangan, laporan tahunan, corporate action, dan publik expose dari perusahaan.
Selain itu, menghadiri RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) memberikan kesempatan untuk bertemu langsung dengan manajemen perusahaan dan mendapatkan informasi langsung mengenai kinerja perusahaan.
10. Mulai Investasi Saham Segera, Meski Masih Modal Kecil
Tidak ada yang lebih menarik daripada memulai investasi saham. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pemula dalam memulai investasi saham:
- Belajar cara investasi saham online: Transaksi saham secara online adalah cara paling mudah dan murah untuk investasi saham.
- Modal kecil tidak masalah: Saat ini, ketentuan di bursa memungkinkan transaksi minimum 1 lot, yaitu 100 lembar saham.
- Pilih saham yang akan dibeli: Memulai dari saham blue-chip bisa menjadi pilihan yang baik.
- Buat rencana menabung saham: Tetapkan budget investasi saham setiap bulan dan konsisten menabung meski pasar sedang bergejolak.
Investasi saham memang memerlukan pengetahuan dan strategi yang matang, namun dengan mengikuti 10 langkah awal yang telah dibahas, Anda bisa memulai perjalanan investasi dengan lebih percaya diri.
Ingatlah bahwa kesabaran dan disiplin adalah kunci utama dalam dunia investasi. Teruslah belajar dan beradaptasi dengan perkembangan pasar untuk mencapai tujuan finansial Anda.