Pelajari berbagai langkah sukses investasi perhiasan emas serta kenali kelebihan dan kekurangannya untuk keputusan investasi yang lebih bijak.
Investasi dalam bentuk perhiasan emas bukan hanya tentang mempercantik diri tetapi juga sebagai salah satu cara untuk mengamankan kekayaan Anda.
Namun, seperti halnya bentuk investasi lain, investasi perhiasan emas memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut ini adalah enam tips jitu yang dapat membantu Anda memaksimalkan keuntungan dari investasi perhiasan emas.
1. Pahami Kelebihan dan Kekurangan Investasi Perhiasan Emas
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam perhiasan emas, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangannya. Perhiasan emas memiliki keunggulan utama yaitu spread atau biaya lebih kecil dibandingkan jenis logam mulia.
Ini berarti kerugian yang dialami ketika menjual emas perhiasan relatif lebih kecil, terutama dalam kondisi pasar yang sedang turun.
Terdapat beberapa potensi kekurangan yang harus diperhatikan. Harga jual kembali emas perhiasan sering kali lebih rendah dibandingkan logam mulia, terutama untuk perhiasan dengan kadar di bawah 24 karat.
Emas dengan kadar 19, 21, atau 23 karat biasanya dibeli dengan harga lebih murah dan tidak mengikuti harga pasar emas murni. Hanya perhiasan emas 24 karat yang nilainya mengikuti harga pasar, mirip dengan logam mulia.
2. Monitor Perubahan Harga Emas Secara Rutin
Salah satu langkah penting dalam berinvestasi emas adalah selalu memantau harga emas harian. Harga emas sangat fluktuatif dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi ekonomi global, nilai tukar mata uang, dan permintaan pasar.
Dengan mengetahui harga emas harian, Anda dapat menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual perhiasan emas Anda. Memantau harga emas juga membantu Anda mendapatkan keuntungan maksimal dan meminimalkan potensi kerugian.
3. Perhatikan Kadar Karat Perhiasan Emas
Kadar karat merupakan salah satu faktor utama yang menentukan nilai perhiasan emas. Semakin tinggi kadar karat, semakin tinggi pula kemurnian emas dalam perhiasan tersebut.
Misalnya, emas 24 karat adalah emas paling murni, sementara emas 18 karat mengandung lebih banyak campuran logam lain. Meskipun emas 24 karat memiliki nilai yang lebih tinggi, emas ini cenderung lebih lunak dan rentan terhadap kerusakan.
Oleh karena itu, emas dengan kadar karat yang lebih rendah seperti 22 atau 18 karat sering dipilih untuk perhiasan karena lebih kuat dan tahan lama.
Namun, saat berinvestasi dalam perhiasan emas, Anda perlu mempertimbangkan dengan cermat kadar karat yang akan dibeli. Pastikan Anda mengetahui kadar karat perhiasan tersebut dan sesuaikan dengan tujuan investasi Anda.
4. Periksa Kondisi Fisik Emas Sebelum Membeli
Selain kadar karat, kondisi fisik perhiasan emas juga sangat penting. Sebelum membeli, periksa dengan cermat apakah ada cacat, goresan, atau cuilan pada perhiasan tersebut.
Noda hijau pada perhiasan emas bisa menjadi tanda adanya residu bahan kimia yang belum dibersihkan dengan baik, dan ini dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang.
Selain itu, pilihlah model perhiasan yang memiliki desain klasik atau tren yang bertahan lama, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang perubahan mode yang dapat mempengaruhi nilai jualnya di masa depan.
Pastikan juga perhiasan tersebut memiliki sertifikat dan bukti pembelian yang jelas, karena ini akan mempengaruhi nilai jual kembali perhiasan emas Anda.
5. Menghindari Pembelian Perhiasan yang hanya Dilapisi Emas
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh investor pemula adalah membeli perhiasan berlapis emas dengan harapan bisa menjadi investasi yang menguntungkan. Namun, perhiasan berlapis emas sebenarnya bukanlah pilihan yang tepat untuk investasi.
Perhiasan jenis ini biasanya hanya memiliki kadar 10 karat atau bahkan lebih rendah, karena bahan dasarnya adalah logam lain yang hanya dilapisi dengan emas.
Selain itu, perhiasan berlapis emas memiliki daya tahan yang buruk. Semakin sering digunakan, lapisan emasnya akan semakin menipis atau bahkan hilang, yang pada akhirnya mengurangi nilai investasi Anda.
Oleh karena itu, jika tujuan Anda adalah untuk berinvestasi, sebaiknya hindari perhiasan berlapis emas dan pilih perhiasan yang terbuat dari emas murni.
6. Beli dan Jual di Toko dengan Reputasi Baik
Langkah terakhir, dan mungkin yang paling penting, adalah memastikan Anda membeli dan menjual perhiasan emas di toko dengan reputasi baik. Di Indonesia, harga emas memang sering mengacu pada harga yang ditetapkan oleh PT Antam melalui situs logammulia.com.
Namun, setiap toko emas memiliki kebebasan untuk menentukan harga jual dan beli emasnya sendiri, karena harga emas di Indonesia belum distandarisasi secara ketat.
Oleh karena itu, pilihlah toko emas yang memiliki reputasi baik dan dapat dipercaya. Toko dengan reputasi baik biasanya memberikan informasi yang transparan mengenai kadar emas, berat, dan sertifikat yang menyertai perhiasan tersebut.
Ini tidak hanya memberikan rasa aman saat membeli, tetapi juga memudahkan Anda saat ingin menjual perhiasan emas di masa depan.
Investasi perhiasan emas dapat menjadi pilihan yang menguntungkan jika Anda memahami kelebihan dan kekurangannya serta menerapkan strategi yang tepat.
Pastikan Anda selalu mengecek harga emas harian, memperhatikan kadar karat, dan memilih perhiasan dengan kondisi fisik yang baik.
Hindari perhiasan berlapis emas jika tujuan utama Anda adalah investasi, dan selalu lakukan transaksi di toko dengan reputasi baik.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat memaksimalkan keuntungan dari investasi perhiasan emas dan mengurangi risiko yang mungkin muncul di masa depan.