Mengapa Mahasiswa Harus Berinvestasi di Reksadana? Ini 10 Keuntungannya

Temukan beragam keuntungan berinvestasi di reksadana bagi mahasiswa dan alasan mengapa investasi ini penting untuk masa depan finansial mereka.

Investasi reksadana menawarkan berbagai keuntungan yang dapat sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Memulai investasi sejak dini tidak hanya membantu dalam membangun kebiasaan finansial yang baik, tetapi juga memberikan potensi pertumbuhan aset yang signifikan di masa depan.

Artikel ini akan mengulas 10 keuntungan utama berinvestasi di reksadana bagi mahasiswa dan mengapa penting untuk memulai investasi ini sejak dini.

1. Keuntungan Investasi pada Reksadana Cenderung Tinggi

Keuntungan pertama dari investasi reksadana adalah return atau imbal hasil yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan produk perbankan lainnya. Return yang ditawarkan oleh reksadana berkisar antara 8 hingga 20 persen per tahun, tergantung pada jenis reksadana yang dipilih.

Reksadana saham misalnya, memiliki potensi return yang tinggi namun dengan risiko yang lebih besar, sementara reksadana pasar uang menawarkan return yang lebih stabil meskipun lebih rendah.

Bagi mahasiswa, return yang tinggi ini sangat menarik karena dapat membantu mengembangkan dana secara signifikan dalam jangka waktu yang relatif singkat.

Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk meraih tujuan keuangan mereka lebih cepat, seperti biaya pendidikan lanjutan atau modal untuk memulai bisnis setelah lulus.

2. Modal Awal untuk Investasi Reksadana Terjangkau

Modal Awal untuk Investasi Reksadana Terjangkau
Foto: Orathaim164/Envato Elements

Salah satu alasan utama mengapa reksadana sangat cocok bagi mahasiswa adalah modal awal yang rendah. Mahasiswa dapat memulai investasi reksadana dengan modal mulai dari Rp100 ribu saja.

Jumlah ini sangat terjangkau bahkan bagi mahasiswa dengan anggaran yang ketat. Tidak ada alasan untuk tidak mulai berinvestasi karena keterbatasan modal. Investasi reksadana dengan modal kecil memungkinkan mahasiswa untuk belajar tentang investasi sejak dini.

Dengan pemahaman dan pengalaman yang lebih baik tentang investasi, mereka dapat mengembangkan portofolio mereka seiring berjalannya waktu dan meningkatkan investasi mereka saat memiliki lebih banyak dana.

3. Berbagai Pilihan Jenis Investasi pada Reksadana

Reksadana menawarkan berbagai jenis investasi yang dapat disesuaikan dengan profil risiko masing-masing individu. Secara umum, ada tiga tipe investor: konservatif, moderat, dan agresif.

Investor yang bersifat konservatif biasanya meminimalisir risiko dan memilih investasi yang menawarkan stabilitas.

Investor moderat memiliki toleransi risiko yang lebih tinggi dibandingkan konservatif tetapi masih menghindari risiko ekstrem.

Investor agresif bersedia mengambil risiko tinggi untuk mendapatkan potensi return yang besar.

Reksadana menyediakan berbagai opsi yang sesuai dengan masing-masing profil risiko ini, mulai dari reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, hingga reksadana saham.

Dengan demikian, mahasiswa dapat memilih jenis reksadana yang sesuai dengan toleransi risiko dan tujuan keuangan mereka.

4. Risiko Kerugian yang Rendah dalam Reksadana

Berbeda dengan investasi fisik seperti emas atau properti yang berisiko hilang atau rusak, reksadana tidak memiliki wujud fisik sehingga bebas dari risiko kehilangan akibat pencurian atau bencana.

Investasi reksadana disimpan dan dikelola oleh bank kustodian yang bertanggung jawab atas keamanan aset tersebut.

Bank kustodian memastikan bahwa aset reksadana, termasuk bunga dan dividen, terlindungi dengan baik. Ini memberikan rasa aman bagi mahasiswa yang baru mulai berinvestasi dan mungkin khawatir tentang risiko kehilangan fisik.

5. Fleksibilitas dalam Melakukan Investasi Reksadana

Fleksibilitas dalam Melakukan Investasi Reksadana
Foto: Chartchaik1/Envato Elements

Investasi reksadana menawarkan fleksibilitas tinggi karena investor dapat mencairkan dana kapan saja sesuai kebutuhan tanpa harus menunggu jatuh tempo seperti pada deposito.

Ini sangat menguntungkan bagi mahasiswa yang mungkin membutuhkan dana darurat sewaktu-waktu. Fleksibilitas ini memungkinkan mahasiswa untuk menyesuaikan investasi mereka dengan situasi keuangan mereka yang mungkin berubah.

Mereka dapat membeli lebih banyak unit reksadana saat memiliki dana lebih atau mencairkan sebagian investasi saat membutuhkan dana mendesak.

6. Kemudahan Pengelolaan Dana Reksadana

Salah satu keuntungan besar dari investasi reksadana adalah pengelolaannya yang mudah. Dana investasi dikelola oleh Manajer Investasi (MI) profesional yang memiliki keahlian dalam menganalisis pasar dan mengelola portofolio investasi.

Mahasiswa tidak perlu memantau pasar secara terus-menerus atau memiliki pengetahuan mendalam tentang investasi untuk mendapatkan keuntungan.

Manajer Investasi akan mengambil keputusan investasi yang optimal berdasarkan analisis pasar, sehingga mahasiswa hanya perlu menanamkan dana dan membiarkannya berkembang.

Ini sangat menguntungkan bagi mahasiswa yang memiliki keterbatasan waktu dan pengetahuan tentang investasi.

7. Keuntungan dari Investasi Reksadana Tidak Dikenai Pajak

Keuntungan lain dari investasi reksadana adalah bebas pajak. Hasil keuntungan dari investasi reksadana tidak dikenakan pajak, berbeda dengan deposito yang dikenakan pajak sebesar 20% dari bunga yang diterima.

Bebas pajak ini membuat reksadana menjadi pilihan investasi yang lebih menguntungkan bagi mahasiswa.

Dengan tidak adanya potongan pajak, seluruh keuntungan yang diperoleh dari reksadana dapat diinvestasikan kembali atau digunakan untuk kebutuhan lainnya, sehingga nilai investasi dapat berkembang lebih cepat.

8. Konsep Diversifikasi dalam Manajemen Portofolio Reksadana

Diversifikasi adalah strategi penting dalam investasi untuk mengurangi risiko dengan menyebar dana ke berbagai instrumen investasi. Reksadana secara otomatis mendiversifikasi dana investor ke berbagai jenis aset seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang lainnya.

Dengan diversifikasi, risiko kerugian dapat diminimalkan karena kerugian pada satu jenis investasi dapat diimbangi oleh keuntungan pada investasi lainnya.

Ini memberikan perlindungan tambahan bagi mahasiswa yang mungkin belum memiliki banyak pengalaman dalam mengelola risiko investasi.

9. Kemudahan Transaksi dalam Reksadana

Kemudahan Transaksi dalam Reksadana
Foto: Nuttapong_Mohock/Envato Elements

Investasi reksadana kini dapat dilakukan dengan mudah melalui platform online. Mahasiswa dapat membeli dan menjual reksadana melalui aplikasi di smartphone mereka tanpa harus mengunjungi kantor Manajer Investasi secara langsung.

Beberapa aplikasi bahkan menyediakan fitur untuk memantau kinerja investasi secara real-time. Misalnya, aplikasi Finansialku memungkinkan pengguna untuk membeli reksadana langsung dari ponsel mereka.

Kemudahan ini sangat menguntungkan bagi mahasiswa yang selalu sibuk dengan aktivitas perkuliahan dan kegiatan lainnya.

10. Pengawasan Ketat Pemerintah Terhadap Reksadana

Investasi reksadana diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang memastikan bahwa dana investor dikelola dengan aman dan transparan. Pengawasan ini memberikan perlindungan tambahan bagi investor dari potensi penipuan dan penyalahgunaan dana.

Dengan adanya pengawasan dari OJK, mahasiswa dapat merasa lebih aman dalam berinvestasi reksadana. Mereka dapat yakin bahwa dana mereka dikelola oleh lembaga yang kredibel dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Investasi reksadana menawarkan berbagai keuntungan bagi mahasiswa, mulai dari return yang tinggi, modal awal yang rendah, hingga fleksibilitas dan kemudahan dalam pengelolaan dana.

Dengan berbagai jenis reksadana yang sesuai dengan profil risiko, minim risiko kehilangan, bebas pajak, dan diversifikasi otomatis, reksadana menjadi pilihan investasi yang sangat menarik.

Selain itu, kemudahan transaksi melalui platform online dan pengawasan oleh OJK menjadikan reksadana sebagai opsi investasi yang aman dan praktis bagi mahasiswa.