Dapatkan panduan lengkap membeli obligasi Australia dengan modal kecil untuk investasi yang aman dan menguntungkan.
Obligasi telah lama dikenal sebagai salah satu instrumen investasi yang stabil dan andal. Di Australia, obligasi menawarkan kesempatan bagi investor untuk mendapatkan arus kas yang teratur dengan tingkat risiko yang relatif rendah dibandingkan dengan saham atau investasi lainnya. Artikel ini akan membahas secara mendalam cara membeli obligasi di Australia, jenis-jenis obligasi yang tersedia, serta risiko dan manfaat yang terkait dengan investasi ini.
Mengapa Berinvestasi pada Obligasi?
Obligasi merupakan instrumen utang yang dikeluarkan oleh entitas pemerintah atau korporat untuk menghimpun modal.
Investor yang membeli obligasi pada dasarnya meminjamkan uang kepada penerbit obligasi dan menerima pembayaran bunga secara berkala, yang dikenal sebagai kupon. Setelah obligasi jatuh tempo, penerbit harus membayar kembali nilai pokok obligasi kepada investor.
Obligasi sering dipilih oleh investor berpenghasilan rendah atau mereka yang mencari stabilitas dalam portofolio mereka. Ini karena obligasi cenderung menawarkan arus kas yang andal dan pengembalian yang lebih stabil dibandingkan dengan saham.
Dalam situasi di mana pasar saham mengalami volatilitas tinggi, obligasi dapat berfungsi sebagai penyelamat karena cenderung tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar yang sama.
Contohnya, pasar saham Australia sempat mengalami penurunan tajam pada awal Oktober tahun ini akibat kekhawatiran mengenai suku bunga yang tetap tinggi. Namun, imbal hasil obligasi justru meningkat, memberikan pengembalian yang lebih baik bagi investor obligasi.
Meskipun demikian, investor harus tetap waspada karena imbal hasil obligasi dapat menurun seiring dengan penurunan suku bunga, yang diperkirakan tidak akan terjadi hingga akhir 2024.
Pemerintah Australia dikenal memiliki rekam jejak yang kuat dalam membayar bunga dan pokok obligasi, menjadikannya sebagai investasi yang aman.
Bahkan ketika suku bunga rendah, stabilitas yang ditawarkan obligasi membuatnya tetap menarik bagi banyak investor, terutama dibandingkan dengan volatilitas saham atau ketidakpastian mata uang kripto.
Penjelasan Mengenai Obligasi di Australia
Obligasi di Australia dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama: obligasi pemerintah dan obligasi korporasi.
1. Obligasi Pemerintah
Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Australia, dikenal sebagai Australian Government Bonds (AGB), menjanjikan pengembalian yang stabil jika dipegang hingga jatuh tempo. Selain itu, obligasi ini dianggap sangat aman karena didukung oleh pemerintah.
Bagi investor yang mencari pengembalian rutin, ada opsi untuk membeli Exchanged-Traded Treasury Bonds (eTB) atau Treasury Indexed Bonds (eTIB) yang diperdagangkan di Australian Securities Exchange (ASX).
- Exchanged-Traded Treasury Bonds (eTB): Investor menerima pembayaran bunga kupon setiap enam bulan dan dapat memperdagangkan obligasi ini kapan saja di ASX. Suku bunga tahunan tetap, dan nilai pokok akan dibayarkan kembali setelah obligasi jatuh tempo.
- Treasury Indexed Bonds (eTIB): Obligasi ini diindeks terhadap inflasi, yang berarti pembayaran kupon akan disesuaikan dengan kenaikan harga konsumen.
2. Obligasi Korporasi
Obligasi korporasi diterbitkan oleh perusahaan besar dan biasanya diperdagangkan di pasar over-the-counter (OTC). Karena tingkat investasi minimum yang tinggi, sering kali mencapai ratusan ribu dolar, obligasi ini biasanya diakses oleh investor institusional.
Namun, bagi investor individu, obligasi korporasi dapat diakses melalui pialang atau melalui dana kelolaan yang mencakup portofolio obligasi.
Cara Membeli Obligasi di Australia
Ada beberapa cara bagi investor untuk membeli obligasi di Australia:
- Melalui Pialang: Pialang dapat membantu Anda membeli obligasi yang tidak diperdagangkan secara publik, terutama obligasi korporasi. Ini adalah cara yang paling umum bagi investor yang ingin langsung berinvestasi pada obligasi.
- Melalui Dana Kelolaan: Dana kelolaan menawarkan cara yang lebih mudah dan terdiversifikasi untuk berinvestasi di pasar obligasi. Dana ini dikelola secara profesional, meskipun biaya pengelolaannya cenderung lebih tinggi.
- Melalui ETF (Exchange-Traded Funds): ETF adalah pilihan populer bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur ke pasar obligasi tanpa harus membeli obligasi secara langsung. ETF melacak berbagai jenis obligasi, termasuk obligasi pemerintah dan obligasi korporasi.
Risiko Membeli Obligasi
Meskipun obligasi dianggap sebagai investasi yang relatif aman, tetap ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan.
1. Risiko Obligasi Pemerintah
Salah satu risiko utama adalah penurunan nilai obligasi jika inflasi meningkat. Selain itu, pemerintah memiliki hak untuk mengubah kepemilikan eTB menjadi obligasi yang terdaftar langsung di Commonwealth Stock Registry, yang dapat mempengaruhi likuiditas investasi Anda.
2. Risiko Obligasi Korporasi
Obligasi korporasi memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi pemerintah, terutama risiko kebangkrutan perusahaan yang menerbitkan obligasi. Selain itu, pasar obligasi korporasi sering kali menjadi target penipuan, sehingga penting bagi investor untuk melakukan uji tuntas.
Sebagai contoh, Moneysmart, lembaga keuangan pemerintah Australia, menyarankan agar investor memeriksa prospektus obligasi di papan pengumuman penawaran ASIC untuk memastikan legalitasnya.
Jika prospektus tidak tercantum, ada kemungkinan besar itu adalah penipuan. Selain itu, pastikan penawaran obligasi berasal dari sumber yang sah dan waspada terhadap investasi yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Berinvestasi dalam obligasi di Australia dapat menjadi pilihan yang bijak bagi mereka yang mencari stabilitas dan pengembalian yang teratur.
Namun, seperti halnya investasi lainnya, penting bagi investor untuk memahami risiko yang terlibat dan melakukan penelitian yang cermat sebelum membuat keputusan investasi.
Dengan pendekatan yang tepat, obligasi dapat menjadi tambahan yang berharga dalam portofolio investasi Anda, membantu Anda mencapai tujuan keuangan jangka panjang dengan risiko yang terkendali.