Temukan perbedaan mendasar antara Paylater dan pinjaman online (pinjol) serta pilih solusi finansial yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Dalam dunia keuangan digital yang terus berkembang, Paylater dan pinjaman online (pinjol) menjadi dua solusi populer untuk memenuhi kebutuhan finansial secara cepat dan praktis.
Keduanya menawarkan kemudahan akses dana dengan proses yang relatif cepat, namun memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda.
Kita akan membahas tujuh perbedaan mendasar antara Paylater dan pinjol, sehingga Anda dapat menentukan mana yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan dan situasi finansial Anda.
Mengenal Paylater dan Pinjaman Online (Pinjol): Apa Perbedaannya?
1. Apa Itu Paylater?
Paylater, sering juga disebut dengan istilah “bayar nanti,” telah menjadi pilihan populer bagi konsumen yang sering berbelanja online, seperti pada platform e-commerce atau pembelian tiket pesawat melalui marketplace.
Layanan ini memungkinkan pengguna untuk membeli barang atau jasa dengan sistem pembayaran yang ditunda.
Konsepnya sederhana, pengguna melakukan pembelian saat ini dan melakukan pembayaran di kemudian hari sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh penyedia layanan paylater.
Fitur utama dari paylater adalah kemudahan dalam mengatur cash flow pribadi, memungkinkan konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang dibutuhkan tanpa harus membayar langsung di muka.
Pembayaran kemudian dilakukan sesuai dengan periode waktu yang disepakati, biasanya dalam bentuk cicilan bulanan. Meskipun memudahkan, pengguna harus disiplin membayar cicilan tepat waktu untuk menghindari denda atau penalti.
2. Apa Itu Pinjaman Online (Pinjol)?
Pinjaman online, atau sering disingkat sebagai pinjol, adalah bentuk layanan keuangan yang disediakan oleh lembaga keuangan digital yang menawarkan pinjaman tunai kepada pengguna.
Berbeda dengan paylater, pinjol tidak terbatas hanya pada pembelian produk atau jasa tertentu, tetapi menyediakan dana tunai yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, baik itu untuk pengeluaran konsumtif maupun kebutuhan produktif.
Kelebihan dari pinjol terletak pada fleksibilitasnya, pengguna dapat memilih jumlah pinjaman sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pembayaran mereka.
Selain itu, jangka waktu pengembalian pinjaman (tenor) juga bisa bervariasi, memberikan pilihan yang luas bagi peminjam untuk menyesuaikan dengan kondisi keuangan mereka.
Dalam ekosistem pinjol, terdapat dua pihak utama, lender (pemberi pinjaman) yang bisa berupa individu atau lembaga, dan borrower (penerima pinjaman) yang menggunakan dana tersebut untuk berbagai tujuan.
Perbedaan Utama antara Paylater dan Pinjaman Online (Pinjol)
1. Metode Transaksi
Paylater dan pinjol sering dianggap mirip, namun memiliki perbedaan mendasar dalam cara kerja. Paylater memungkinkan konsumen untuk membiayai pembelian dengan menunda pembayaran.
Konsumen dapat memilih durasi pembayaran, yang bisa berkisar dari 1 hingga 12 bulan, dan melunasi tagihan beserta bunga saat jatuh tempo.
Pinjol, di sisi lain, adalah platform yang menawarkan pinjaman tunai yang dibayarkan langsung ke rekening peminjam, yang kemudian harus dikembalikan pada jatuh tempo yang telah disepakati.
2. Regulasi
Dalam dunia keuangan digital, regulasi sangat penting untuk melindungi konsumen. Pinjol, atau layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi, diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia melalui Peraturan OJK Nomor 10/POJK.05/20221.
Paylater, walaupun dapat membawa risiko jika tidak diatur dengan baik, juga mulai diawasi oleh OJK, terutama jika layanan tersebut ditawarkan oleh platform e-commerce yang bekerja sama dengan lembaga keuangan resmi.
3. Jenis Perusahaan
Menurut Eddy Junarsin, seorang ekonom dari UGM, ada perbedaan signifikan antara perusahaan yang menawarkan pinjol dan paylater. Pinjol umumnya dijalankan oleh perusahaan fintech yang beroperasi sebagai platform pinjaman online.
Sedangkan, paylater biasanya ditawarkan oleh perusahaan e-commerce yang berkolaborasi dengan perusahaan fintech atau perbankan untuk menyediakan fasilitas kredit pembelian.
4. Tujuan Penggunaan
Perbedaan signifikan lainnya adalah dalam hal penggunaan. Paylater umumnya digunakan untuk memudahkan transaksi pembelian barang atau jasa melalui e-commerce.
Contoh penggunaannya termasuk membeli barang elektronik atau tiket perjalanan dan membayar belakangan. Pinjol lebih fleksibel karena menyediakan dana tunai yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, tanpa keterkaitan dengan transaksi di marketplace.
5. Tingkat Keamanan
Dari segi keamanan, paylater dianggap lebih aman karena sering kali terkait dengan lembaga keuangan seperti bank atau multifinance yang kredibel. Pinjol, meskipun banyak yang terdaftar di OJK, masih ditemukan juga penyelenggara ilegal yang menimbulkan risiko bagi pengguna.
Konsumen disarankan untuk selalu memverifikasi status legalitas penyedia pinjol sebelum mengajukan pinjaman.
6. Bunga Pinjaman
Kedua layanan ini membebankan bunga atas pinjaman. Namun, tingkat bunga bisa sangat bervariasi tergantung pada penyedia layanan.
Penting bagi konsumen untuk membandingkan dan memilih opsi yang menawarkan tingkat bunga terendah dan kondisi pembayaran yang paling menguntungkan.
7. Tahapan Penyaluran Dana
Dalam penyaluran dana Paylater, terdapat berbagai pihak yang terlibat, termasuk peminjam, penyedia pinjaman, platform e-commerce, serta merchant.
Sementara itu, pinjol hanya melibatkan peminjam dan penyedia dana, dengan proses yang lebih langsung di mana dana langsung ditransfer ke rekening peminjam setelah pengajuan kredit disetujui.
Panduan Bijak Menggunakan Paylater dan Pinjaman Online (Pinjol)
Sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan paylater atau pinjol, ada beberapa pertimbangan penting yang perlu Anda pikirkan untuk memastikan bahwa Anda membuat keputusan yang bijak dan bertanggung jawab, berikut beberapa tipsnya:
1. Pertimbangkan Kemampuan Membayar
Pastikan total cicilan yang harus Anda bayarkan setiap bulan tidak melebihi 30% dari total pendapatan bulanan Anda. Ini penting untuk menghindari beban keuangan yang berlebihan dan memastikan bahwa Anda masih memiliki cukup uang untuk kebutuhan sehari-hari.
2. Prioritaskan Kebutuhan, Bukan Keinginan
Manfaatkan layanan paylater atau pinjol untuk memenuhi kebutuhan mendesak atau investasi yang menguntungkan. Hindari menggunakan layanan ini untuk keinginan konsumtif yang bisa menambah beban keuangan tanpa memberikan manfaat jangka panjang.
3. Cek Legalitas Perusahaan
Sebelum menggunakan layanan pinjol, selalu periksa legalitas perusahaan penyelenggara di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ini penting untuk menghindari penipuan dan praktik bunga yang tidak wajar. Menggunakan layanan dari perusahaan yang terdaftar dan diawasi oleh OJK memastikan bahwa Anda terlindungi secara hukum.
4. Cermati Rincian Biaya dan Bunga
Sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan pinjol atau paylater, periksa dengan cermat rincian biaya dan suku bunga yang ditawarkan.
Mengetahui detail ini membantu Anda menghindari kejutan tidak menyenangkan di kemudian hari dan memastikan bahwa Anda memahami total biaya yang harus Anda bayarkan.
5. Segera Lunasi Cicilan
Jika memungkinkan, lunasi cicilan paylater secepatnya untuk menghindari penumpukan bunga. Pembayaran yang cepat dan tepat waktu membantu menjaga beban bunga tetap rendah dan mengurangi total biaya pinjaman.
6. Gunakan Layanan dengan Bijak
Hindari memiliki terlalu banyak akun paylater atau menggunakan layanan ini melebihi batas yang telah ditentukan.
Mengontrol jumlah layanan yang Anda gunakan membantu mencegah beban cicilan yang melebihi kemampuan keuangan Anda dan menjaga pengeluaran tetap terkendali.
7. Membaca Detail Persyaratan
Sebelum mengambil pinjaman, baca dengan teliti semua persyaratan yang diberikan oleh penyedia layanan.
Memahami syarat dan ketentuan dengan baik membantu meminimalisir ketidakpahaman dan memastikan bahwa Anda menyadari hak dan kewajiban Anda sebagai peminjam.
Memahami perbedaan mendasar antara Paylater dan pinjol sangat penting agar Anda dapat memilih layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.
Kedua layanan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu dipertimbangkan dengan baik. Dengan informasi yang tepat, Anda dapat membuat keputusan finansial yang lebih bijak dan mengelola keuangan Anda dengan lebih efektif.