7 Saham AI Terbaik dengan Potensi Pengembalian 100% untuk Portofolio Anda

Temukan beragam saham AI terbaik dengan potensi pengembalian 100% yang dapat memperkuat portofolio investasi Anda.

Di era transformasi digital yang pesat, kecerdasan buatan (AI) menjadi salah satu sektor paling menarik dan potensial di pasar saham.

Banyak perusahaan yang bergerak di bidang AI mengalami lonjakan harga saham yang signifikan, didorong oleh permintaan tinggi akan teknologi canggih.

Berikut adalah tujuh saham AI terbaik yang dapat Anda pertimbangkan untuk mendapatkan pengembalian investasi hingga 100%.

1. Nvidia (NVDA)

Nvidia (NVDA)
Foto: Nvidia Ai/Facebook

Nvidia Corporation (NVDA) adalah pemimpin global dalam perangkat keras AI, terutama dalam pengembangan unit pemrosesan grafis (GPU) yang digunakan secara luas dalam aplikasi AI dan pembelajaran mesin.

Saham Nvidia saat ini diperdagangkan sekitar $625 dengan target harga $1.100, yang berarti ada potensi hampir dua kali lipat dari harga saat ini.

Tahun 2023 merupakan tahun yang luar biasa bagi Nvidia, di mana mereka berhasil melampaui ekspektasi analis dalam hal laba per saham (EPS) dan pendapatan selama tiga kuartal berturut-turut.

Nvidia juga terus menghadapi tantangan dalam memenuhi permintaan chip AI yang sangat tinggi, yang mendorong harga produknya tetap tinggi. Dengan peluncuran chip H200 yang dijadwalkan tahun ini, Nvidia diproyeksikan akan terus memperkuat posisinya di pasar AI.

2. Advanced Micro Devices (AMD)

Advanced Micro Devices (AMD) juga merupakan pemain utama di pasar AI, terutama setelah Microsoft dan Meta Platforms mengumumkan rencana untuk mengalihkan sebagian besar pembelian chip mereka dari Nvidia ke AMD.

Chip M1 mi300x dari AMD memberikan peluang bagi perusahaan ini untuk menggeser dominasi Nvidia di pasar chip AI. CEO Lisa Su memperkirakan peluang pertumbuhan di pusat data AI bisa mencapai $400 miliar pada tahun 2027.

Jika proyeksi ini terealisasi, saham AMD memiliki potensi untuk meningkat tiga kali lipat. Masa depan cerah bagi AMD, terutama jika adopsi teknologi AI di pusat data terus berkembang pesat.

3. UiPath (PATH)

UiPath (PATH) adalah perusahaan yang bergerak di bidang perangkat lunak otomatisasi robotik (RPA), yang menggunakan AI untuk menyederhanakan tugas-tugas berulang di tempat kerja.

Dalam kuartal ketiga 2023, pendapatan UiPath meningkat sebesar 24% menjadi $326 juta, dan diperkirakan akan terus tumbuh hingga $386 juta pada kuartal keempat.

Perusahaan ini diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya adopsi AI generatif di berbagai industri.

UiPath memiliki potensi besar untuk menantang perusahaan perangkat lunak lainnya, seperti Salesforce, dalam hal otomatisasi tempat kerja dan peningkatan efisiensi.

4. SoundHound AI (SOUN)

SoundHound AI (SOUN)
Foto: Sound Hound Ai/Facebook

SoundHound AI (SOUN) adalah perusahaan yang berfokus pada pengembangan teknologi AI percakapan, yang digunakan dalam berbagai industri seperti otomotif, makanan cepat saji, dan perbankan.

Perusahaan ini telah bermitra dengan beberapa perusahaan besar, termasuk Stellantis di industri otomotif. Saham SoundHound saat ini diperdagangkan pada harga $1,75 dengan target harga berkisar antara $3,60 hingga $5, menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan.

AI percakapan diperkirakan akan terus menjadi topik investasi yang menarik, terutama karena aplikasinya yang luas dan penting bagi perusahaan.

5. Palantir (PLTR)

Palantir Technologies (PLTR) adalah perusahaan yang bergerak di bidang perangkat lunak analitik data besar yang digunakan oleh militer dan pemerintah AS.

Meskipun saham Palantir sering kali dikritik oleh beberapa analis, perusahaan ini terus menunjukkan kinerja yang solid, dengan laporan laba yang konsisten selama beberapa kuartal terakhir.

Perangkat AI Palantir telah digunakan dalam berbagai aplikasi militer dan keamanan nasional, yang memberikan katalis kuat bagi pertumbuhan perusahaan di masa mendatang.

Meskipun target harga yang dipatok oleh beberapa analis cukup konservatif, potensi pertumbuhan jangka panjang Palantir tetap menarik bagi investor.

6. Microsoft (MSFT)

Microsoft (MSFT) adalah salah satu raksasa teknologi yang telah berhasil memanfaatkan AI dalam berbagai lini bisnisnya. Saham Microsoft mengalami kenaikan dari $250 menjadi $400 dalam 12 bulan terakhir, dan diperkirakan dapat mencapai $600 pada tahun 2024.

Meskipun tidak mencapai pengembalian 100%, potensi pertumbuhan sekitar 50% tetap menarik. Microsoft telah mengintegrasikan AI di seluruh portofolio teknologinya, termasuk dalam layanan cloud Azure, yang mengalami pertumbuhan sebesar 24% pada kuartal terakhir.

Investasi awal Microsoft di OpenAI dan aplikasi AI cloudnya menjadikannya salah satu perusahaan AI terkemuka di dunia.

7. Baidu (BIDU)

Baidu (BIDU) adalah perusahaan teknologi multinasional Tiongkok yang dikenal sebagai penyedia layanan pencarian internet terkemuka di negara tersebut.

Baidu sering kali dibandingkan dengan Google, karena kedua perusahaan terus berinvestasi besar dalam pengembangan AI.

Pada kuartal ketiga 2023, Baidu mencatatkan kinerja yang kuat berkat investasi AI-nya, dengan penjualan dan laba yang lebih tinggi dari ekspektasi meskipun terjadi perlambatan ekonomi di Tiongkok.

Investasi Baidu di bidang AI diperkirakan akan terus mendorong pertumbuhan harga sahamnya di masa depan.

Investasi di sektor AI menawarkan potensi keuntungan yang besar, namun juga menghadirkan risiko yang tidak kalah signifikan. Ketujuh saham yang telah disebutkan di atas memiliki prospek yang cerah di tengah maraknya adopsi teknologi AI di berbagai sektor.

Bagi investor yang mencari peluang pertumbuhan tinggi, saham-saham ini dapat menjadi pilihan yang menarik. Namun, penting untuk melakukan riset mendalam dan mempertimbangkan risiko sebelum mengambil keputusan investasi.