10 Saham Terbaik untuk Investasi Jangka Panjang di Bursa Efek Indonesia

Temukan aneka saham terbaik untuk investasi jangka panjang di Bursa Efek Indonesia yang dapat membantu Anda meraih kesuksesan finansial.

Investasi saham jangka panjang di Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat menjadi cara yang efektif untuk mengembangkan kekayaan dan mencapai tujuan finansial. Memilih saham yang tepat adalah kunci untuk meraih keuntungan yang maksimal.

Dalam artikel ini, kami akan mengulas 10 saham terbaik yang layak dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang di BEI.

Mari kita telusuri saham-saham unggulan ini dan lihat bagaimana mereka dapat membantu Anda mencapai kesuksesan finansial dalam jangka panjang.

Saham Terbaik untuk Investasi Jangka Panjang di Bursa Efek Indonesia

1. Astra International (ASII)

Astra International (ASII)

PT Astra International Tbk (ASII) telah menjadi pemain dominan di industri otomotif Indonesia sejak tahun 1957. Bisnisnya tidak hanya terbatas pada otomotif, tetapi juga mencakup sektor pertambangan, agribisnis, dan infrastruktur.

Di sektor otomotif, ASII mengukuhkan posisinya melalui distribusi, pembiayaan, dan manufaktur kendaraan bermerek Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, dan lainnya.

Kinerja keuangan ASII menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020, perusahaan ini mencatat pendapatan sebesar Rp202 triliun dan laba bersih Rp11,9 triliun. Ke depan, ASII diprediksi akan mengalami pertumbuhan pesat, terutama di sektor otomotif.

Dukungan pemerintah terhadap kendaraan listrik membuka peluang besar bagi ASII untuk memperluas bisnis di segmen ini.

Target pemerintah untuk mencapai 20% kendaraan listrik pada tahun 2025 memberikan prospek cerah bagi ASII untuk terus berinovasi dan memimpin pasar otomotif di Indonesia.

Secara keseluruhan, ASII merupakan salah satu saham terbaik untuk investasi jangka panjang berkat diversifikasi bisnis yang kuat dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan.

2. Bank Central Asia (BBCA)

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) adalah salah satu bank terkemuka di Indonesia yang berdiri sejak 1957. BBCA fokus pada penyediaan layanan kredit, penghimpunan dana, dan berbagai jasa perbankan lainnya untuk nasabah individu dan organisasi.

Kinerja keuangan BBCA konsisten menunjukkan stabilitas dan pertumbuhan. Pada tahun 2020, bank ini membukukan pendapatan sebesar Rp77,7 triliun dan laba bersih Rp26,3 triliun, meskipun dalam kondisi pandemi COVID-19.

Prospek pertumbuhan BBCA ke depan sangat cerah, didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil dan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan.

BBCA terus berinovasi dengan mengembangkan layanan perbankan digital, memudahkan nasabah bertransaksi secara online dan memperkuat daya saing di pasar perbankan yang dinamis.

Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, jaringan luas dan terpercaya BBCA memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan, menjadikannya salah satu saham terbaik untuk investasi jangka panjang.

3. Unilever Indonesia (UNVR)

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) adalah salah satu perusahaan terkemuka di sektor barang konsumsi dengan saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada tanggal 15 Juni 2024, saham UNVR diperdagangkan dengan harga sekitar Rp3.200 per lembar dan memiliki kapitalisasi pasar mencapai Rp122,08 triliun, mencerminkan nilai perusahaan yang signifikan.

Pergerakan harga saham UNVR menunjukkan tren positif dalam jangka panjang, mencerminkan minat investor yang tinggi.

Pada 15 Juni 2024, UNVR mencatat volume perdagangan saham sebesar 13,79 juta lembar, menunjukkan aktivitas investor yang cukup tinggi.

Meskipun data ini hanya representasi dari periode singkat, ini memberikan gambaran tentang potensi pertumbuhan jangka panjang. UNVR tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari stabilitas dan pertumbuhan dalam investasi jangka panjang.

4. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) adalah pemimpin di industri makanan dan minuman Indonesia.

Sebagai bagian dari Indofood Sukses Makmur, ICBP menawarkan berbagai produk mulai dari makanan ringan, mie instan, biskuit, minuman, hingga makanan dan minuman siap saji.

ICBP menunjukkan tren pertumbuhan positif dengan pendapatan sebesar Rp84,8 triliun dan laba bersih Rp4,8 triliun pada tahun 2020.

Namun, investor perlu mempertimbangkan risiko seperti fluktuasi harga bahan baku dan persaingan ketat di pasar. Untuk informasi lebih lanjut mengenai saham, Anda dapat mengakses ebook gratis “Petunjuk Praktis Dapat Keuntungan Di Saham”.

5. Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memiliki misi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi. Bank ini menawarkan berbagai produk dan layanan perbankan, termasuk tabungan, deposito, kredit, kartu kredit, dan layanan perbankan digital.

Jaringan cabang BBRI tersebar di seluruh Indonesia, memberikan akses perbankan yang mudah dijangkau.

Dalam beberapa tahun terakhir, BBRI menunjukkan kinerja keuangan yang impresif. Pada tahun 2023, bank ini membukukan laba bersih sebesar Rp60,4 triliun, meningkat 15% dari tahun sebelumnya.

Pencapaian ini memperkuat posisi BBRI sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia. Di pasar modal, BBRI menjadi favorit investor dengan kenaikan signifikan harga saham sejak awal tahun 2021.

Kenaikan ini didorong oleh perbaikan kinerja keuangan, sentimen positif pasar, dan kebijakan stimulus pemerintah. Namun, seperti investasi lainnya, saham BBRI juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan oleh investor.

6. Bank Mandiri (BMRI)

Bank Mandiri
Foto: Bank Mandiri/Facebook

Bank Mandiri menduduki posisi ke-6 dalam daftar saham terbaik untuk investasi jangka panjang. Saham BMRI diperdagangkan dengan harga sekitar Rp5.750 per lembar.

Bank Mandiri memiliki kapitalisasi pasar yang besar, mencapai Rp531,30 triliun, yang mencerminkan minat dan kepercayaan investor yang signifikan terhadap saham ini.

Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri terus menunjukkan kinerja keuangan yang solid dan pertumbuhan yang stabil, menjadikannya pilihan yang menarik bagi para investor jangka panjang.

7. Telkom Indonesia (TLKM)

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) merupakan pemain utama dalam industri telekomunikasi Indonesia. Dengan harga saham sekitar Rp2.720 per lembar, TLKM menawarkan peluang investasi yang menarik di sektor yang terus berkembang pesat.

Kapitalisasi pasar TLKM mencapai Rp269,45 triliun, menunjukkan struktur keuangan yang kuat dan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar.

Tingginya volume perdagangan saham TLKM, yang mencapai 99,07 juta pada periode 15 Juni 2024, mencerminkan likuiditas yang baik dan prospek pertumbuhan yang berkelanjutan.

8. Aneka Tambang (ANTM)

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) merupakan pilihan menarik bagi investor yang mencari saham dengan prospek jangka panjang yang solid. Performa luar biasa perusahaan, terutama sejak awal tahun 2022, menandakan adanya potensi besar pada ANTM.

Pada tahun 2021, ANTM mencatatkan laba bersih lebih dari Rp600 miliar, dan angka ini meningkat tajam menjadi sekitar Rp1,4 triliun pada tahun 2022.

Dengan fundamental yang kuat dan prospek industri yang menjanjikan, ANTM adalah salah satu dari 10 saham terbaik untuk investasi jangka panjang.

9. Adaro Energy (ADRO)

Saham Adaro Energy (ADRO) telah menunjukkan kinerja yang solid dan konsisten selama beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan saham yang stabil, dengan kenaikan lebih dari 1700 poin atau sekitar 77%, menjadikan ADRO pilihan menarik bagi para investor.

Keberhasilan ADRO dalam menghasilkan keuntungan bersih yang signifikan, mencapai lebih dari Rp12 triliun, menunjukkan ketangguhan perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar yang tidak menentu.

Dengan fundamental yang kokoh dan prospek pertumbuhan yang kuat, ADRO layak dipertimbangkan sebagai salah satu saham terbaik untuk investasi jangka panjang.

10. Agile Content SA (AGIL)

Agile Content SA (AGIL) merupakan salah satu pilihan saham yang layak dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang karena prospek pertumbuhannya yang menjanjikan.

Pada tahun 2021, AGIL mencatat peningkatan laba bersih sebesar Rp96 miliar, dan pada tahun 2022, laba bersih perusahaan meningkat signifikan hingga mencapai Rp204 miliar.

Kinerja positif ini menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat dan stabil, menjadikan AGIL pilihan menarik bagi investor yang mencari saham dengan prospek jangka panjang yang cerah.

Dengan mengetahui 10 saham terbaik untuk investasi jangka panjang di Bursa Efek Indonesia, Anda kini memiliki referensi yang kuat untuk membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan strategis.

Ingatlah bahwa investasi jangka panjang memerlukan kesabaran, penelitian, dan komitmen. Semoga informasi ini membantu Anda meraih kesuksesan finansial dan mencapai tujuan investasi Anda. Teruslah belajar dan berinvestasi dengan cerdas untuk masa depan yang lebih baik. Selamat berinvestasi!