Pelajari apa itu investasi saham, termasuk risiko dan keuntungannya, untuk membantu Anda membuat keputusan investasi yang tepat.
Investasi di saham merupakan strategi umum untuk memperluas kekayaan dan mencapai tujuan finansial jangka panjang. Namun, sebelum terjun ke dalam dunia saham, penting untuk memahami apa itu investasi saham, serta risiko dan keuntungannya.
Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai investasi saham dan memberikan wawasan yang diperlukan untuk membuat keputusan yang bijak.
Keuntungan yang Ditawarkan Investasi saham

Investasi saham menawarkan berbagai keuntungan yang menjadikannya pilihan populer bagi banyak investor. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang manfaat utama dari investasi saham:
1. Dividen
Dividen merupakan bagian dari keuntungan atau pendapatan yang diperoleh perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham. Jumlah dividen yang dibayarkan ditentukan oleh direksi perusahaan dan harus disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Besaran dividen yang diterima oleh pemegang saham biasanya proporsional dengan jumlah saham yang mereka miliki. Pembayaran dividen ini memberikan aliran pendapatan reguler kepada investor, menjadikan saham sebagai sumber pendapatan pasif yang menarik.
2. Capital Gain
Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih harga jual saham yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga belinya.
Ini adalah sumber keuntungan utama dalam investasi saham, terutama bagi investor jangka pendek yang memanfaatkan fluktuasi harga pasar. Keuntungan ini dapat signifikan tergantung pada pergerakan pasar dan keputusan strategis dalam membeli dan menjual saham.
3. Bonus Saham
Bonus saham adalah keuntungan tambahan yang diberikan kepada pemegang saham berupa saham tambahan, yang biasanya berasal dari agio saham.
Agio saham adalah selisih antara harga jual saham dan nilai nominalnya pada saat perusahaan melakukan penawaran saham.
Tidak semua perusahaan menawarkan bonus saham, tetapi bagi yang melakukannya, ini dapat meningkatkan jumlah saham yang dimiliki investor tanpa memerlukan pembelian tambahan.
4. Likuiditas Tinggi
Investasi saham memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, berarti saham dapat dengan mudah dibeli atau dijual di pasar bursa.
Ini memberikan fleksibilitas kepada investor untuk menyesuaikan portofolio mereka dengan cepat sesuai dengan perubahan kondisi pasar atau kebutuhan pribadi.
Likuiditas tinggi ini juga memungkinkan investor untuk mengambil keuntungan dari peluang pasar dalam waktu yang singkat.
5. Potensi Keuntungan Tinggi
Dibandingkan dengan instrumen investasi lain seperti deposito atau obligasi, saham memiliki potensi untuk memberikan imbal hasil yang lebih tinggi.
Meskipun investasi saham melibatkan risiko yang lebih tinggi, pertumbuhan ekonomi dan ekspansi perusahaan dapat menghasilkan keuntungan substansial bagi investor yang strategis dan berpengetahuan.
Risiko Signifikan dalam Investasi Saham

Investasi saham, meskipun menawarkan potensi keuntungan yang tinggi, juga membawa risiko yang signifikan yang perlu dipahami dan dikelola dengan baik oleh investor. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai risiko utama yang terkait dengan investasi saham:
1. Capital Loss
Capital loss terjadi ketika harga saham yang dijual lebih rendah daripada harga pembeliannya. Ini adalah risiko dasar dalam berinvestasi saham, di mana nilai investasi bisa turun dan berakibat pada kerugian finansial bagi investor.
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti penurunan kinerja perusahaan, perubahan kondisi pasar, atau dampak ekonomi makro yang lebih luas.
Capital loss merupakan kebalikan dari capital gain, dan merupakan salah satu risiko yang paling umum dan tak terhindarkan dalam trading saham.
2. Risiko Tidak Mendapatkan Dividen
Dividen adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham, namun pembayaran dividen tidak dijamin.
Jika perusahaan mengalami kerugian atau memilih untuk reinvestasi keuntungan untuk ekspansi lebih lanjut, mungkin tidak ada dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham.
Ini berarti bahwa penghasilan pasif dari dividen yang diharapkan mungkin tidak terwujud, terutama jika perusahaan mengalami masa-masa sulit.
3. Masalah Perusahaan dan Delisting
Investasi di saham tertentu membawa risiko terkait dengan kondisi internal perusahaan itu sendiri. Jika perusahaan mengalami kebangkrutan atau masalah keuangan yang serius, mungkin harus dilikuidasi, yang dapat menyebabkan nilai sahamnya turun drastis atau menjadi tidak berharga.
Risiko lain adalah delisting, yaitu penghapusan saham dari bursa efek. Delisting bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk kegagalan perusahaan memenuhi standar bursa yang berkaitan dengan kinerja finansial atau transparansi.
Ketika saham dide-list, investor mungkin harus menjual sahamnya dengan harga yang sangat rendah, atau bahkan tidak bisa menjualnya sama sekali, menyebabkan kerugian yang signifikan.
Memahami Cara Kerja dan Strategi Investasi Saham
Investasi saham adalah kegiatan yang memiliki potensi untung yang tinggi, tetapi juga diiringi dengan risiko yang signifikan.
Proses dan strategi untuk investasi saham dapat digambarkan sebagai “gampang-gampang susah” karena memerlukan pemahaman mendalam tentang pasar serta kemampuan analisis yang baik. Berikut ini adalah gambaran lebih detail mengenai cara kerja dan strategi untuk berinvestasi di saham:
1. Cara Kerja Investasi Saham
Ketika Anda membeli saham, Anda menjadi pemilik sebagian dari perusahaan tersebut. Uang yang Anda investasikan digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya, yang bisa berupa ekspansi, pembayaran utang, penelitian dan pengembangan, atau kegiatan operasional lainnya.
Sebagai pemegang saham, Anda berhak atas sebagian keuntungan perusahaan, yang dapat diperoleh melalui dua cara utama:
- Capital Gain: Keuntungan ini diperoleh ketika harga saham yang Anda miliki naik dan Anda menjualnya dengan harga yang lebih tinggi dari harga pembelian. Kenaikan harga saham ini umumnya dipengaruhi oleh kinerja perusahaan dan kondisi pasar.
- Dividen: Ini adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Tidak semua perusahaan membayar dividen, dan pembayaran ini bisa bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan serta profitabilitasnya.
2. Strategi dan Tips untuk Minimalkan Risiko
Meskipun potensi keuntungan dari investasi saham cukup besar, risiko kehilangan modal juga nyata. Berikut beberapa tips untuk mengelola risiko tersebut:
- Pilih Broker yang Terpercaya: Memilih broker saham yang terpercaya dan terdaftar di otoritas pasar modal adalah langkah pertama yang penting. Broker yang baik akan menyediakan platform trading yang stabil dan informasi pasar yang akurat.
- Mulai dengan Nominal Kecil: Bagi pemula, mulailah dengan investasi kecil untuk memahami pasar tanpa risiko kehilangan banyak uang.
- Diversifikasi Investasi: Jangan menaruh semua modal investasi pada satu jenis saham. Sebarkan investasi Anda ke berbagai saham di berbagai sektor untuk mengurangi risiko.
- Pilih Saham dengan Fundamental Kuat: Investasikan pada perusahaan dengan dasar keuangan yang solid, model bisnis yang terbukti, dan manajemen yang terpercaya. Perusahaan yang kuat cenderung lebih tahan terhadap volatilitas pasar dan dapat memberikan return yang stabil.
- Pelajari Analisis Teknikal dan Fundamental: Memahami dasar-dasar analisis teknikal dan fundamental akan membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih informasi. Analisis fundamental melihat ke dalam kinerja dan prospek bisnis perusahaan, sedangkan analisis teknikal fokus pada pola dan tren harga saham.
Dengan memahami apa itu investasi saham, serta risiko dan keuntungannya, Anda kini lebih siap untuk memasuki pasar saham dengan pengetahuan yang lebih mendalam.
Meskipun berpotensi memberikan keuntungan besar, investasi saham juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai.
Semoga informasi ini membantu Anda dalam merencanakan strategi investasi yang sukses dan menguntungkan. Terus belajar dan berinvestasi dengan bijak untuk mencapai tujuan keuangan Anda.