Pernah kepikiran buat mencairkan Jaminan Hari Tua (JHT) sebelum pensiun? Kalau iya, kamu nggak sendirian!
Banyak pekerja muda dan usia produktif yang penasaran, apakah saldo JHT bisa diambil duluan buat kebutuhan lain, seperti beli rumah atau buat dana darurat?
Jawabannya: bisa, tapi ada syarat dan risikonya. Nah, biar kamu nggak salah langkah, yuk kita bahas tuntas aturan terbaru pencairan JHT dan dampak finansial jangka panjangnya.
Apa Itu JHT dan Mengapa Penting?
JHT adalah program dari BPJS Ketenagakerjaan yang bertujuan memberikan manfaat berupa uang tunai saat peserta memasuki masa pensiun, mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia.
Dana ini bersifat tabungan jangka panjang, di mana iuran bulanan dikumpulkan dari gaji karyawan dan kontribusi perusahaan.
Karena ini dana untuk masa tua, mencairkannya terlalu dini bisa berdampak besar pada keuangan kamu di masa depan.
Aturan Terbaru: Pencairan Sebagian JHT di Usia Muda
Sesuai dengan Permenaker Nomor 4 Tahun 2022, JHT bisa dicairkan sebelum usia pensiun (56 tahun) hanya dalam beberapa kondisi tertentu, yaitu:
Pencairan Sebagian
- 10% dari total saldo: untuk persiapan masa pensiun
- 30% dari total saldo: untuk uang muka pembelian rumah
Syaratnya:
- Telah menjadi peserta minimal 10 tahun
- Masih aktif bekerja
- Pencairan hanya bisa dilakukan sekali selama masa kepesertaan
Dokumen yang Dibutuhkan:
- KTP dan Kartu Keluarga
- Kartu BPJS Ketenagakerjaan
- Surat keterangan masih bekerja dari perusahaan
- NPWP (jika saldo di atas Rp50 juta)
- Dokumen pendukung (misalnya bukti rencana pembelian rumah untuk klaim 30%)
Tidak bisa cair penuh kecuali:
- Resign atau kena PHK (dengan masa tunggu 1 bulan)
- Meninggal dunia
- Mengalami cacat total tetap
- Meninggalkan Indonesia secara permanen
Cara Mencairkan JHT Sebagian
Ada dua cara utama untuk mencairkan JHT:
1. Secara Online via Aplikasi JMO
- Unduh aplikasi JMO di HP
- Login menggunakan data kepesertaan
- Ajukan klaim dan upload dokumen
- Dana akan ditransfer ke rekening pribadi (biasanya 1–5 hari kerja)
2. Langsung ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan
- Datang dengan membawa dokumen asli & fotokopi
- Ambil antrean klaim
- Proses verifikasi
- Dana ditransfer ke rekening
Tips: jika saldo JHT kamu di bawah Rp10 juta dan syarat lengkap, proses bisa lebih cepat melalui JMO.
Dampak dan Risiko Finansial Jangka Panjang
Meskipun terdengar menggiurkan, mencairkan JHT sebelum pensiun punya risiko besar, lho! Berikut ini beberapa konsekuensinya:
1. Dana Pensiun Jadi Menipis
Kalau kamu ambil 10–30% sekarang, dana yang seharusnya kamu nikmati saat pensiun otomatis berkurang. Apalagi kalau tidak ada perencanaan pensiun lain.
2. Hilang Potensi Bunga & Pengembangan Dana
Dana JHT dikelola dan diinvestasikan oleh BPJS. Artinya, makin lama dibiarkan, makin besar pertumbuhannya. Kalau dicairkan terlalu cepat, kamu kehilangan potensi hasil investasi tersebut.
3. Risiko Salah Penggunaan Dana
Niat awal untuk beli rumah atau investasi bisa berubah jadi konsumtif kalau tidak disiplin. Dana yang seharusnya produktif malah habis untuk keperluan harian.
4. Pajak dan Potensi Pemotongan
Meski tidak terlalu besar, pencairan dana JHT juga dikenai pajak progresif, apalagi jika saldo kamu sudah menyentuh puluhan juta ke atas.
5. Tidak Bisa Klaim Lagi
Khusus pencairan sebagian, kamu hanya diberi satu kali kesempatan. Jadi, pikirkan matang-matang sebelum mencairkannya.
Kapan Waktu yang Tepat Mencairkan JHT?
Tidak semua pencairan JHT itu buruk. Dalam situasi tertentu, ini bisa jadi langkah bijak. Contohnya:
- Saat ingin membeli rumah pertama
- Ketika kamu punya perencanaan pensiun cadangan, misalnya melalui investasi lain
- Untuk menghindari utang konsumtif, JHT bisa jadi alternatif modal
Namun, hindari mencairkan JHT untuk alasan konsumtif seperti traveling, belanja, atau sekadar “karena bisa”. Selalu utamakan tujuan jangka panjang.
Tips Keuangan Sebelum Ambil JHT
- Buat rencana keuangan 10–20 tahun ke depan
- Evaluasi saldo JHT dan hitung potensi nilai saat pensiun
- Pastikan kamu punya dana darurat terlebih dahulu
- Konsultasi dengan perencana keuangan profesional
- Gunakan hanya untuk tujuan produktif: rumah, pendidikan, atau investasi
Cairkan JHT sebelum pensiun? Boleh, tapi jangan sembarangan. Pahami dulu aturannya, siapkan dokumennya, dan pastikan tujuanmu sejalan dengan rencana keuangan jangka panjang.
Jangan sampai tergoda mengambil sekarang, tapi menyesal di masa pensiun nanti.
Manfaatkan peluang ini secara bijak. Ingat, JHT bukan dana darurat, tapi dana masa depan kamu!









