Banyak orang masih berpikir kalau investasi emas itu hanya untuk orang yang punya modal besar. Padahal, sekarang siapa pun bisa mulai investasi emas bahkan hanya dengan Rp10 ribu!
Ya, benar banget – emas kini bisa dimiliki dengan modal kecil, apalagi lewat platform digital. Nah, sebelum terjun, kamu perlu tahu cara investasi yang benar biar nggak salah langkah.
Kali ini, DeCoins akan mengulas secara lengkap cara investasi emas dengan modal kecil, mulai dari cara memulainya, keuntungan, risiko, hingga tips biar cuan makin maksimal.
Kenapa Harus Investasi Emas?
Emas sudah lama dikenal sebagai salah satu instrumen investasi paling aman. Saat inflasi tinggi atau kondisi ekonomi tidak stabil, harga emas justru cenderung naik. Nggak heran kalau emas sering disebut sebagai “aset lindung nilai.”
Beberapa alasan kenapa emas cocok buat pemula:
- Harga stabil dan cenderung naik dalam jangka panjang.
- Mudah dijual kembali (likuid).
- Bisa dimulai dengan modal kecil.
- Bebas ribet dan diakui secara global.
Tentukan Tujuan Investasi

Sebelum buru-buru beli emas, coba tanyakan dulu ke diri sendiri: “Mau dipakai untuk apa, ya, emas ini?”
- Jangka pendek (1-3 tahun): cocok buat dana darurat, persiapan liburan, atau kebutuhan mendesak lainnya.
- Jangka menengah – panjang (5-10 tahun): pas banget untuk persiapan pendidikan anak, beli rumah, atau tabungan pensiun.
Dengan menentukan tujuan sejak awal, kamu bisa tahu berapa banyak emas yang harus dikumpulkan dan jenis apa yang paling sesuai. Jadi, investasi nggak cuma ikut-ikutan, tapi benar-benar terarah.
Jenis Emas untuk Pemula
Emas itu ada banyak bentuknya, lho. Kamu bisa pilih sesuai modal, kebutuhan, dan tujuan investasimu:
Emas Batangan (Logam Mulia Antam/UBS)
- Kadar kemurniannya tinggi (99,99%).
- Nilainya lebih stabil dibanding perhiasan.
- Cocok untuk investasi jangka panjang.
Emas Perhiasan
- Bisa dipakai sehari-hari, jadi ada nilai manfaat ganda.
- Tapi harga jualnya biasanya lebih rendah karena ada ongkos pembuatan.
Emas Digital
- Modal super kecil, bisa mulai dari Rp10.000 saja.
- Bisa dibeli lewat aplikasi seperti Tokopedia Emas, Shopee Emas, atau Pluang.
- Praktis banget buat pemula yang baru belajar investasi.
Tips: kalau modalmu terbatas, mulailah dengan emas digital. Selain mudah, risikonya juga minim.
Beli dari Tempat yang Terpercaya
Salah satu kesalahan pemula adalah asal beli emas tanpa cek reputasi penjual. Jangan sampai tertipu emas palsu, ya.
Tempat aman dan terpercaya untuk beli emas:
- Butik Emas Antam
- Pegadaian dengan produk tabungan emasnya
- Bank dan fintech resmi seperti Tokopedia Emas, Shopee Emas, atau Pluang
Dengan beli dari tempat resmi, kamu bisa lebih tenang karena keaslian dan keamanan transaksinya terjamin.
Pantau Harga Emas
Ingat, harga emas itu fluktuatif – naik-turun tiap hari. Jadi, jangan asal beli. Biasakan cek harga dulu di website resmi Antam, Pegadaian, atau aplikasi emas digital.
- Beli saat harga turun, biasanya ketika inflasi rendah atau ekonomi stabil.
- Jual saat harga naik, terutama ketika ada krisis global atau inflasi tinggi.
- Jangan buru-buru, karena emas lebih cocok untuk investasi jangka panjang (minimal 3–5 tahun).
Cara Menyimpan Emas dengan Aman

Kalau kamu sudah mulai beli emas fisik, jangan sampai salah langkah dalam menyimpannya. Salah-salah, emas bisa hilang atau rusak. Nah, berikut cara simpannya biar aman:
- Jumlah kecil → simpan di rumah. Kalau baru punya beberapa gram, kamu bisa pakai brankas pribadi. Pastikan brankasnya kokoh dan disimpan di tempat tersembunyi.
- Jumlah besar → gunakan safe deposit box (SDB) bank atau jasa penyimpanan resmi. Layanan seperti SDB di bank atau Pegadaian jauh lebih aman karena diawasi dan diasuransikan.
- Emas digital → tanpa ribet. Kalau pilih emas digital, kamu nggak perlu pusing soal penyimpanan. Semuanya tercatat di sistem, jadi aman dan praktis.
Jangan Berutang untuk Investasi Emas
Memang menggiurkan kalau lihat harga emas naik terus. Tapi ingat, investasi itu bukan berarti memaksakan diri. Jangan sampai kamu berutang hanya untuk beli emas.
Gunakan dana dingin, yaitu uang yang tidak terpakai untuk kebutuhan sehari-hari.
Kalau pakai utang, justru bisa bikin keuanganmu kacau karena terbebani cicilan, padahal hasil investasi emas baru terasa dalam jangka panjang.
Berapa Modal Minimal Investasi Emas?
Kabar baiknya, sekarang investasi emas sudah super terjangkau. Jadi, nggak perlu tunggu punya banyak uang dulu.
- Emas digital → mulai dari Rp10 ribu aja!
- Emas batangan Antam 0,5 gram → sekitar Rp600 ribuan (harga bisa berubah sesuai pasar).
- Tabungan emas Pegadaian → mulai dari Rp5 ribu.
Artinya, alasan “modal kecil” sudah nggak berlaku lagi. Bahkan anak muda atau mahasiswa pun bisa mulai nabung emas dari sekarang.
Keuntungan dan Risiko Investasi Emas

Setiap investasi pasti punya dua sisi: keuntungan dan risiko. Begitu juga dengan emas. Supaya nggak salah langkah, yuk kenali dulu plus-minusnya!
Keuntungan Investasi Emas
- Nilainya cenderung naik dalam jangka panjang. Meski harga emas bisa naik-turun harian, grafik jangka panjang biasanya menunjukkan tren meningkat. Cocok banget buat tabungan masa depan.
- Mudah dicairkan kapan saja. Emas termasuk aset likuid, alias gampang dijual. Kamu bisa menukarkannya jadi uang tunai di toko emas, Pegadaian, atau lewat aplikasi emas digital.
- Bebas pajak untuk kepemilikan pribadi. Nggak perlu ribet mikirin potongan pajak bulanan, karena emas pribadi tidak dikenakan pajak kepemilikan.
- Jadi pelindung nilai saat inflasi. Saat harga barang-barang naik, emas justru bisa ikut naik nilainya. Itulah kenapa emas disebut “aset lindung nilai”.
Risiko Investasi Emas
- Harga fluktuatif dalam jangka pendek. Kalau niatnya cuma pegang sebentar, bisa saja malah rugi karena harga emas sering naik-turun harian.
- Butuh tempat penyimpanan yang aman. Emas fisik rawan hilang atau dicuri. Karena itu, kamu harus punya brankas, safe deposit box, atau pilih opsi emas digital.
- Emas perhiasan nilainya bisa turun. Saat dijual kembali, perhiasan biasanya dipotong ongkos pembuatan. Jadi harganya nggak setinggi emas batangan.
Tips Cerdas Investasi Emas dengan Modal Kecil
Kalau kamu baru mulai, tenang aja. Modal kecil pun bisa! Yang penting, lakukan dengan strategi cerdas:
- Mulai dari emas digital. Praktis, bisa dibeli mulai dari Rp10 ribu, dan nggak perlu pusing soal penyimpanan.
- Nabung rutin setiap bulan. Meski kecil, kalau konsisten akan jadi banyak. Think long term!
- Tahan minimal 3–5 tahun. Jangan buru-buru jual kalau harga turun. Ingat, emas lebih cocok untuk investasi jangka panjang.
- Diversifikasi portofolio. Jangan taruh semua uang di emas. Kombinasikan dengan deposito, reksa dana, atau instrumen lain supaya lebih aman.
Investasi emas bukan hanya untuk orang kaya. Dengan modal kecil pun, kamu bisa mulai membangun aset untuk masa depan.
Intinya adalah pahami tujuanmu, pilih jenis emas yang tepat, beli dari tempat resmi, dan sabar menunggu hasilnya.
Kalau dijalankan dengan konsisten, emas bisa jadi salah satu investasi paling aman dan menguntungkan untuk siapa saja – terutama pemula.









