Deposito selalu menjadi instrumen investasi favorit bagi banyak orang yang menginginkan keamanan, stabilitas, dan imbal hasil yang pasti.
Meskipun terlihat sederhana, memilih investasi deposito yang tepat tidak boleh dilakukan sembarangan.
Salah memilih bank, tenor, atau jenis deposito bisa membuat keuntunganmu kurang optimal – bahkan merugikan.
Supaya kamu bisa mendapatkan hasil maksimal dari deposito yang kamu pilih, berikut panduan lengkap dan praktis yang wajib dipahami sebelum menempatkan uangmu di deposito!
1. Bandingkan Suku Bunga Deposito dari Berbagai Bank
Langkah pertama yang paling penting adalah membandingkan suku bunga. Setiap bank menawarkan tingkat bunga yang berbeda-beda, tergantung kebijakan, reputasi, hingga kebutuhan likuiditas perusahaan mereka.
Tipsnya:
- Cek bunga dari beberapa bank sekaligus (bank besar, BPR, hingga bank digital).
- Jangan terpaku pada bunga tinggi saja – pastikan tetap dalam batas LPS.
- Periksa apakah bunga yang tertera gross atau net (setelah pajak 20%).
Semakin tinggi bunga dalam batas wajar LPS, semakin optimal keuntunganmu.
2. Pilih Tenor yang Sesuai Tujuan Keuangan

Tenor deposito menentukan seberapa lama uangmu mengendap di bank. Memilih tenor yang tepat bisa membuat investasimu lebih efektif.
Pilih tenor sesuai kebutuhan:
- 1–3 bulan → cocok untuk kebutuhan dana jangka pendek.
- 6–12 bulan → bunga lebih stabil dan biasanya lebih tinggi.
- >12 bulan → cocok jika kamu tidak butuh dana dalam waktu dekat.
Jika sering butuh dana mendadak, pilih tenor pendek agar tidak terkena penalti pencairan sebelum jatuh tempo.
3. Pastikan Deposito Dijamin LPS
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah faktor penting dalam memilih deposito. Dana kamu akan aman hingga Rp2 miliar per nasabah per bank, selama:
- Deposito ditempatkan di bank anggota LPS
- Suku bunga tidak melebihi batas maksimum LPS
- Dana dicatat secara resmi di sistem bank
Jika bank menawarkan bunga terlalu tinggi hingga melewati batas, depositomu menjadi tidak dijamin. Risiko ini harus kamu perhatikan.
4. Perhatikan Sistem Perpanjangan (ARO, Non-ARO, ARO+ )
Deposito biasanya memiliki tiga sistem perpanjangan:
1. ARO (Automatic Roll Over)
Deposito otomatis diperpanjang dengan tenor dan bunga terbaru pada saat jatuh tempo.
2. Non-ARO
Deposito tidak diperpanjang otomatis – kamu harus mencairkan atau memperpanjang secara manual.
3. ARO+
Pokok + bunga ikut diperpanjang, sehingga modal bertambah dan bunga berikutnya lebih besar (compounding effect).
Tips: Jika tujuanmu jangka panjang, pilih ARO+ agar kamu mendapatkan efek penggandaan bunga.
5. Hitung Keuntungan Setelah Pajak
Banyak orang hanya melihat bunga gross, padahal bunga deposito akan dipotong pajak 20%.
Misalnya bunga 6% per tahun → bunga bersih menjadi 4,8%.
Pastikan kamu menghitung estimasi bunga bersih sebelum memilih tenor dan nominal.
6. Pertimbangkan Biaya-Biaya Tambahan
Beberapa bank menerapkan biaya seperti:
- Biaya administrasi
- Biaya penutupan deposito
- Penalti pencairan sebelum jatuh tempo
Semua biaya ini dapat mengurangi jumlah keuntunganmu. Jadi, jangan lupa baca syarat dan ketentuan secara detail.
7. Pilih Jenis Deposito yang Sesuai

Ada beberapa jenis deposito yang bisa kamu pilih:
Deposito Berjangka (paling umum)
Tenor jelas, bunga stabil, aman.
Sertifikat Deposito
Bisa diperdagangkan, lebih fleksibel.
Deposito On-Call
Tenornya fleksibel (1–7 hari), cocok untuk dana besar.
Setiap jenis memiliki tingkat likuiditas yang berbeda. Pilih sesuai kebutuhanmu.
8. Pilih Bank yang Reputasinya Baik dan Stabil
Keamanan dana tergantung pada kondisi bank. Pilih bank:
- Terdaftar di OJK
- Anggota LPS
- Memiliki reputasi baik
- Tidak memiliki masalah likuiditas
Bank digital juga semakin kompetitif dengan bunga menarik, tetapi tetap pastikan memenuhi syarat keamanan.
9. Gunakan Strategi “Deposito Bertingkat” (Laddering)
Ini teknik cerdas yang sering dipakai investor berpengalaman.
Cara kerjanya:
Misalnya punya dana Rp30 juta → bagi menjadi 3 deposito:
- Rp10 juta tenor 1 bulan
- Rp10 juta tenor 3 bulan
- Rp10 juta tenor 6 bulan
Keuntungannya:
- Tidak semua dana terikat lama
- Bisa memanfaatkan suku bunga terbaik
- Likuiditas terjaga
- Risiko fluktuasi bunga lebih terkendali
Teknik ini sangat efektif untuk mengoptimalkan hasil deposito jangka panjang.
Deposito Bisa Menguntungkan Jika Dipilih dengan Tepat
Deposito memang aman dan cocok untuk banyak kalangan, tetapi keuntungan maksimal hanya bisa didapat jika kamu:
- Membandingkan bunga
- Memilih tenor yang tepat
- Memastikan dijamin LPS
- Menghindari penalti
- Menggunakan strategi deposito bertingkat
- Memahami sistem perpanjangan
Dengan mengikuti tips di atas, kamu tidak hanya menyimpan uang – tetapi juga mengelolanya secara cerdas.
Jika tujuanmu stabilitas dan pertumbuhan pasti, deposito adalah langkah bijak dalam membangun portofolio investasi.









