8 Jenis Investasi Alternatif yang Jarang Diketahui tapi Potensial

0 Comment

Link
Jenis Investasi Alternatif yang Jarang Diketahui tapi Potensial

Kalau denger kata investasi, kebanyakan orang langsung mikirnya saham, emas, atau properti.

Padahal, ada banyak banget investasi alternatif yang gak kalah cuan – bahkan bisa jadi lebih menarik karena unik, kreatif, dan cocok banget buat kamu yang ingin diversifikasi portofolio di luar kebiasaan.

Mulai dari koleksi barang antik, seni lukis, sampai investasi wine yang kelas atas banget, semuanya punya potensi keuntungan jangka panjang yang menjanjikan.

Yuk, kita bahas satu per satu dalam daftar 8 jenis investasi alternatif yang jarang diketahui tapi potensial!

1. Koleksi Barang Antik – Dari Kenangan Jadi Aset Bernilai

Siapa sangka hobi ngumpulin barang-barang jadul bisa jadi investasi? Koleksi barang antik seperti mesin tik, kamera lawas, piringan hitam, atau keris bisa meningkat nilainya seiring waktu – apalagi kalau kondisinya terawat dan langka.

Kenapa Potensial:

  • Nilai nostalgia tinggi
  • Banyak diburu kolektor
  • Tidak terpengaruh fluktuasi pasar finansial

Tips:

  • Pelajari sejarah dan keasliannya
  • Fokus pada barang yang punya pasar kolektor
  • Simpan di tempat aman dan kering

2. Seni Lukis – Investasi Estetik yang Bisa Naik Berkali-kali Lipat

Karya seni seperti lukisan bisa menjadi investasi jangka panjang yang luar biasa. Banyak contoh pelukis lokal yang karyanya dulu murah, sekarang bisa terjual puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Baca Juga:  7 Cara Memilih Tabungan Valas Terbaik untuk Investasi Mata Uang Asing

Kelebihan:

  • Estetik dan bisa dipajang
  • Bisa meningkat nilainya seiring reputasi seniman
  • Cocok untuk investor pecinta seni

Tantangan:

  • Butuh pengetahuan soal seniman dan karya seni
  • Likuiditas rendah (butuh waktu untuk dijual)

3. Crypto Staking – Dapat Imbalan Pasif dari Aset Kripto

Kalau kamu sudah kenal dunia kripto, staking bisa jadi opsi untuk dapat imbal hasil pasif.

Caranya adalah “mengunci” sejumlah aset kripto untuk membantu jaringan blockchain berjalan dan dapat reward berupa token tambahan.

Kelebihan:

  • Return lebih tinggi dari deposito
  • Bisa dilakukan dari aplikasi exchange
  • Cocok buat jangka menengah–panjang

Risiko:

  • Nilai kripto sangat fluktuatif
  • Perlu pahami teknis staking & jaringan blockchain

Contoh aset yang bisa di-stake: Ethereum (ETH), Cardano (ADA), Solana (SOL).

4. Crowdfunding Properti – Investasi Real Estate Tanpa Beli Sendiri

Kamu pengin investasi properti tapi modalnya belum cukup? Sekarang bisa lewat platform crowdfunding properti, di mana kamu bisa patungan investasi dengan orang lain untuk beli atau bangun properti dan bagi hasil sewanya.

Keunggulan:

  • Modal kecil (mulai dari Rp1 juta)
  • Transparan dan berbasis teknologi
  • Pendapatan dari sewa & kenaikan nilai properti

Contoh Platform:

  • LandX
  • Bizhare
  • DanaProperti

Tantangan:

  • Perlu riset proyek dan legalitas developer
  • Return tergantung okupansi properti

5. Investasi Wine – Cuan dari Minuman Kelas Dunia

Wine bukan cuma buat koleksi atau dinner fancy – ternyata bisa juga jadi instrumen investasi!

Jenis wine premium bisa naik harganya seiring waktu, apalagi kalau langka dan disimpan dengan benar.

Potensi:

  • Beberapa wine naik >10% per tahun
  • Ada indeks seperti Liv-ex Fine Wine Index
  • Diminati kalangan atas dan kolektor global

Catatan:

  • Perlu penyimpanan khusus (kondisi suhu dan kelembaban)
  • Wajib tahu merek, tahun produksi, dan peringkat wine
Baca Juga:  10 Strategi Investasi untuk Menghadapi Resesi Ekonomi Global

6. Investasi Jam Tangan Mewah – Bukan Cuma Gaya, Tapi Juga Aset

Jam tangan mewah seperti Rolex, Patek Philippe, atau Omega bukan cuma jadi simbol status, tapi juga bisa jadi aset investasi yang harganya naik terus – terutama jika modelnya langka dan limited edition.

Kenapa Layak Dicoba:

  • Harga bisa naik 10–20% per tahun
  • Dicari kolektor di seluruh dunia
  • Bisa diwariskan

Tips:

  • Simpan box & surat-surat lengkap
  • Fokus ke brand yang punya track record bagus
  • Rutin servis agar kondisi tetap prima

7. Royalti Digital – Investasi di Lagu, Buku, dan Hak Cipta

Dengan berkembangnya platform seperti Royalty Exchange, sekarang kamu bisa beli sebagian hak atas karya musik atau konten digital, dan dapat royalti saat karya itu digunakan.

Potensi Keuntungan:

  • Royalti dibayar setiap kali lagu/buku digunakan
  • Passive income jangka panjang
  • Cocok buat investor kreatif

Risiko:

  • Nilai royalti bisa fluktuatif tergantung popularitas karya
  • Sulit menjual kembali ke pasar sekunder

8. Investasi LEGO dan Mainan Koleksi – Seru dan Menguntungkan

Ternyata, set LEGO atau action figure tertentu bisa jadi investasi bernilai tinggi. Misalnya, LEGO edisi Star Wars atau Harry Potter yang discontinued bisa naik nilainya 100–300% dalam beberapa tahun.

Kelebihan:

  • Bisa dikoleksi sambil dinikmati
  • Ada pasar sekunder yang besar (eBay, forum kolektor)
  • Banyak data historis harga

Tantangan:

  • Butuh penyimpanan aman agar tidak rusak
  • Nilai hanya naik jika edisi langka dan diburu

Diversifikasi Kreatif = Portofolio Sehat

Investasi alternatif bukan cuma soal cuan, tapi juga soal kesenangan, passion, dan kreativitas.

Kalau kamu sudah punya saham atau reksa dana, menambahkan satu atau dua dari jenis investasi di atas bisa membantu memperkuat portofoliomu sekaligus membuka peluang baru.

Baca Juga:  8 Strategi Trading Saham yang Bisa Diterapkan di Bursa Indonesia (BEI)

Pilih investasi alternatif yang kamu pahami dan sukai, dan pastikan tetap mempertimbangkan:

  • Risiko & likuiditas
  • Biaya penyimpanan atau platform
  • Legalitas dan keaslian aset

Bagikan:

Artikel Terkait